Kamis, 04 Maret 2021

 INOVASI BPP TANALILI : POJOK BISA

PENYULUHAN MELALUI ZOOM MEETING




Imbas dari pandemic covid-19 selain terhadap ekonomi tentu juga berdampak terhadap gaya hidup yang sudah berlaku seperti biasa saat sebelum ada pandemic. Begitu juga dengan proses penyuluhan pertanian yang tidak boleh berhenti akibat karena adabya pandemic Covid-19, pangan harus tetap di produksi untuk menjaga kestabilan negara, karena itu penyuluah  harus tetap berjalan. BPP Kecamatan Tanalili melakukan Zoom Meeting dalam melakukan penyuluhan kepada kelompok tani.

Pada saat pandemic covid-19 kegiatan penyuluhan pertanian tidak lepas dari berbagai media online diantaranya yaitu situs pemerintah. Penyuluh harus pandai memain peran dalam melakukan tugas dan fungsinya selaku penyuluh pertanian sehingga keberadaan media situs berita online dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan publikasi yang terkait dengan inovasi teknologi pertanian dalam mendukung ketahanan pangan. Oleh karena itu, peran penyuluh akan sangat dibutuhkan oleh media situs berita online. Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Pada saat kondisi wabah pandemi covid 19 peran penyuluh dalam melakukan kegiatan penyuluhannya dengan metode penyuluhan langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Metode penyuluhan pertanian di tinjau dari teknik komunikasi terdiri dari 2 metode penyuluhan yaitu metode penyuluhan langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Metode Penyuluhan Langsung dilakukan melalui tatap muka dan dialog antara penyuluh pertanian dengan pelaku utama dan pelaku usaha, antara lain: demonstrasi, kursus tani, obrolan sore. Sementara Metode Penyuluhan Tidak Langsung dilakukan melalui perantara (media komunikasi), antara lain: Zoom Meeting, pemasangan poster, penyebaran brosur/leaflet/folder/majalah, siaran radio, televisi, pemutaran slide dan film. pelaksanaan penyuluhan dengan menggunakan metode ini yakni terkait dengan hal-hal yang sifatnya lebih ke arah teknis yang seyogyanya pelaksanaan penyuluhannya harus dilakukan dengan cara tatap muka langsung. Hal ini menggambarkan bahwa metode penyuluhan tidak langsung pada situasi wabah pandemi covid 19 sudah tepat penggunaannya dikarenakan muatan penyuluhan yang disampaikan kepada petani lebih mengarah kepada hal-hal yang sifatnya berupa petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, rekomendasi, serta berupa kebijakan program pemerintah dalam rangka mendukung ketahanan pangan pada masa wabah pandemi covid 19, sehingga metode penyuluhan yang efektif cukup dengan cara virtual saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar