PENYULUH PERTANIAN KECAMATAN TANALILI TETAP EKSIS DALAM MENGAWAL PROGRAM DI TENGAH PANDEMIC COVID-19
Penyuluh pertanian merupakan
ujung tombak dalam usaha penyediaan bahan pangan pokok bagi 267 juta penduduk
Indonesia. Peran Penyuluh Pertanian sangat ditentukan oleh situasi yang
dihadapi di lapangan, Dalam masa pandemi Covid-19, penyuluh pertanian Kecamatan Tanalili harus bisa memastikan bahwa
kegiatan pertanian di lapangan tetap berjalan. Penyuluh
dalam melakukan kegiatan Penyuluhan pada saat wabah pandemi covid 19 yaitu
peran penyuluh sebagai pendukung kebijakan program pemerintah, motivator bagi
petani dan fasilitator dalam mendukung kegiatan usahatani. Kinerja penyuluh
pertanian dalam pembinaan kepada petani selama masa pandemi Covid-19 ini
mengalami perubahan. Perubahan terjadi pada jumlah kunjungan penyuluh pertanian
ke sasaran, jumlah materi pembinaan yang diberikan, dan metode penyuluhan.
Faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh antara lain karakteristik penyuluh
(usia, tingkat pendidikan, dan banyaknya pelatihan di bidang pertanian yang
diikuti) dan faktor eksternal (sarana prasarana dan kondisi lingkungan kerja).
Salah satu mata pencaharian utama bagi
penduduk Indonesia sekaligus sebagai penyokong perekonomian nasional yakni pada
sektor pertanian, artinya sektor pertanian berperan penting serta menjadi
penggerak untuk kegiatan perekonomian. Penduduk Indonesia yang bekerja di
sektor pertanian pada tahun 2019 sebanyak 38.109.196. Di masa pandemi Covid-19,
terjadi banyak perubahan. Hampir seluruh negara di dunia berusaha untuk
memenuhi kebutuhan pangan domestiknya sendiri karena jalur perdagangan
internasional terganggu semenjak wabah Covid-19 mulai menyebar. Produksi dalam
negeri menjadi tumpuan utama bagi setiap negara saat ini, termasuk Indonesia.
Fasilitas produksi, seperti mesin dan peralatan pertanian, subsidi pupuk dan
benih, serta fasilitas pendukung produksi lainnya, perlu menjadi prioritas bagi
peningkatan produksi dalam negeri. Bantuan dan fasilitasi dari stake holder
terkait dibutuhkan agar petani dapat meningkatkan kinerja produksinya. Selain
itu, diperlukan juga protokol produksi yang dapat menjamin kualitas dan
keamanan pangan yang terbebas dari Covid-19. Ketahanan Pangan adalah kondisi
terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan. Ini adalah salah satu
komitmen BPP Kecamatan Tanalili dalam mengawal program Pemerintah dalam hal ini
Kementrian Pertanian RI.
BPP Kecamatan Tanalili Bisa...Bisa...Bisa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar