CARA PEMBUATAN PESTISIDA NABATI
PESTISIDA NABATI
MACAM – MACAM PESTISIDA NABATI/ALAMI DAN
CARA PEMBUATANNYA
Pestisida nabati adalah ramuan alami pembasmi hama yang
bahan-bahan aktifnya berasal dari alam seperti ekstrak tanaman tertentu yang
sudah diketahui efek positifnya dalam membasmi hama tertentu. Pestisida nabati
mulai diminati oleh petani, mengingat semakin tingginya harga pestisida
kimiawi. Selain itu, gerakan go-organic yang terus digaungkan
menarik minat petani, praktisi dan akademisi pertanian untuk menemukan berbagai
ramuan alami yang efektif mengusir hama.
Pestisida nabati adalah solusi terbaik untuk membasmi hama
secara mudah dan murah. Selain karena harganya murah, pestisida alami juga aman
bagi keselamatan lingkungan (ekosistem). Ramuan pestisida nabati bisa dibuat
sendiri oleh petani dengan teknologi yang sangat sederhana. Sangat memungkinkan
untuk dikerjakan secara perorangan, kelompok ataupun dalam skala usaha
tertentu. Beberapa teknik yang umum digunakan untuk mengolah pestisida nabati
diantaranya dengan teknik merendam, mengekstrak dan ataupun merebus bagian
tertentu dari tanaman yang memiliki efek mengusir hama.
Kelebihan
Pestisida Nabati
Pestisida
nabati semakin diminati karena memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan
dengan pestisida sintetis atau kimiawi. Beberapa keunggulan pestisida nabati
diantaranya yaitu:
· Teknologi
pembuatannya lebih mudah dan murah, sehingga memungkinkan untuk dibuat sendiri dalam skala rumah tangga.
· Pestisida
nabati tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan maupun terhadap makhluk
hidup, sehingga, relatif aman untuk digunakan.
· Tidak
beresiko menimbulkan keracunan pada tanaman, sehingga, tanaman yang
diaplikasikan pestisida nabati jauh lebih sehat dan aman dari pencemaran zat
kimia berbahaya.
· Tidak
menimbulkan resistensi (kekebalan) pada hama. Dalam artian pestisida nabati aman
bagi keseimbangan ekosistem.
· Hasil
petanian yang dihasilkan lebih sehat serta terbebas dari residu pestisida
kimiawi.
Kelemahan
Pestisida Nabati
Di
samping itu, pestisida nabati juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
· Daya
kerja pestisida nabati lebih lambat, tidak bisa terlihat dalam jangka waktu
yang cepat.
· Pada
umumnya tidak membunuh langsung hama sasaran, akan tetapi hanya bersifat
mengusir dan menyebabkan hama menjadi tidak berminat mendekati tanaman
budidaya.
· Mudah
rusak dan tidak tahan terhadap sinar matahari.
· Daya simpan relatif pendek, artinya pestisida nabati harus
segera digunakan setelah proses produksi. Hal ini menjadi hambatan tersendiri
bagi petani untuk mendapatkan pestisida nabati instan ataupun untuk memproduksi
pestisida nabati untuk tujuan komersil.
· Perlu
dilakukan penyemprotan yang berulang-ulang. Hal ini dari sisi ekonomi tentu
saja tidak efektif dan efisien.
Prinsip
Kerja Pestisida Nabati
Dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman, pestisida nabati
menjalankan prinsip kerja yang unik dan spesifik. Prinsip kerja pestisida
nabati ada tiga yaitu menghambat, merusak dan menolak. Hal ini akan tampak pada
cara kerja pestisida nabati dalam melindungi tanaman dari gangguan hama dan
penyakit.
Cara
kerja pengendaliannya bisa melalui perpaduan beberapa cara ataupun cara
tunggal. Berikut adalah beberapa mekanisme kerja pestisida nabati dalam
melindungi tanaman dari organisme pengganggu:
·
Menghambat
proses reproduksi serangga hama, khususnya serangga betina.
·
Menolak
makan
·
Merusak
perkembangan telur, larva dan pupa, sehingga perkembangbiakan serangga hama
dapat dihambat.
·
Menghambat
pergantian kulit
Tumbuhan Penghasil Pestisida
Nabati
JENIS TUMBUHAN
|
BAGIAN TUMBUHAN
|
HAMA PENYAKIT
YANG DIKENDALIKAN
|
Bawang putih
Jeringau
Paitan
Tembakau
Sirsak
Serai
Mimba
Mindi
Lengkuas
Gadung
Kunyit
Bawang merah
Cabai merah
Cengkih
|
Umbi
Rimpang
Seluruh
tanaman
Daun
Daun
Daun
Daun dan biji
Daun dan biji
Umbi
Umbi
Rimpang
Umbi
Buah
Daun, bunga,
tangkai bunga
|
Berbagai
jenis wereng dan penyakit karena jamur
Berbagai
jenis wereng
Berbagai
jenis wereng
Berbagai
jenis wereng
Berbagai
jenis wereng
Walangsangit,
ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit,
ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit,
ganjur, dan penggerek batang
Walangsangit,
ganjur, dan penggerek batang
Tikus
Berbagai
penyakit karena jamur
Berbagai
penyakit karena jamur
Berbagai
penyakit karena jamur
Berbagai
penyakit karena jamur
|
Patah tulang
Tefrosia
Sembung
Babadotan
Lempuyang
Gajah
Lempuyang
emprit
Salam
Melaleuka
Kecubung
Bitung
Piretrum
Bengkuang
Legundi
Nilam
Saga
Senggugu
Tuba
Kipahit
Kembang
sungsang
Bratawali
Sarikaya
|
Daun
Daun
Daun
Daun, bunga,
batang, akar
Rimpang
Rimpang
Daun
Daun
Daun
Biji
Bunga
Biji
Daun
Daun
Biji
Daun
Akar
Daun
Akar
Batang
Biji
|
Molukisida
Molukisida
Molukisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Perangsang
tumbuh
Pemikat
Nontoksik
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insektisida
Insktisida
Nontoksik
Racun ikan,
moluskisida, insektisida
Penolak
Non toksik
Insektisida
Insektisida
|
Konsep
pertanian ramah lingkungan adalah konsep pertanian yang mengedepankan keamanan
seluruh komponen yang ada pada lingkungan ekosistem dimana pertanian ramah
lingkungan mengutamakan tanaman maupun lingkungan serta dapat
dilaksanakan dengan menggunakan bahan yang relatif murah dan peralatan yang
relatif sederhana tanpa meninggalkan dampak yang negatif bagi lingkungan.
Pestisida
Nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan
dan bahan organik lainya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada
tanaman. Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman
maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah menggunakan bahan yang murah
dan peralatan yang sederhana.
Adapun
Tata Cara Pembuatan Pestisida Nabati adalah sebagai Berikut :
1. Pestisida Nabati “Daun Pepaya”
Daun
pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk
mengendalikan “ulat dan hama penghisap”.
Cara
Pembuatannya:
– 1 kg
daun pepaya segar di rajang
– Hasil rajangan di rendam dalam 10 liter
air, 2 sendok makan minyak tanah, 30 gr detergen, diamkan
semalam.
– Saring
larutan hasil perendaman dengan kain halus.
–
Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
2. Pestisida Nabati “Biji Jarak”
Biji
Jarak mengandung “Reisin dan Alkaloit” , efektif untuk mengendalikan ulat
dan hama penghisap (dalam bentuk larutan ), Juga efektif untuk
mengendalikan nematoda/cacing (dalam bentuk serbuk).
Cara
Pembuatannya:
– Tumbuk 1 biji jarak dan panaskan
selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50
gr deterjen lalu diaduk.
– Saring
larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
– Siap
dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.
3. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak ”
Daun
sirsak mengandung bahan aktif “Annonain dan Resin “. Efektif untuk
mengendalikan hama ” Trip ”
Cara
Pembuatan :
– Tumbuk
halus 50 – 100 lembar daun sirsak.
– Rendam
dalam 5 liter air, + 15 gr detergen, aduk rata dan diamkan semalam.
– Saring
dengan kain halus
–
Dicairkan kembali 1 liter larutan pestisida dengan 10 – 15 liter air
–
Siap disemprotkan ke tanaman.
4. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak dan Jeringau ”
Rimpang
jeringau mengandung ” Arosone, Kalomenol, Kalomen, Kalomeone, Metil eugenol,
Eugenol “.
Efektif
untuk mengendalikan ” hama wereng coklat “.
Cara
Pembuatan:
– Tumbuk halus segenggam daun sirsak ,
segenggam rimpang jeringau, 20 siung bawang putih.
– Rendam dalam air sebanyak 20 liter, di + 20 gr
sabun colek, aduk rata dan di biarkan semalam.
– Saring
dengan kain halus.
–
Encerkan 1 liter pestisida dengan 50 - 60 liter air
– siap di
semprotkan ke tanaman.
5. Pestisida Nabati ” Pacar Cina ”
Pacar Cina
mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoin, dan tanin.
Efektif untuk mengendalikan ” Hama ulat “.
Cara
Pembuatan:
– Tumbuk 50 -100 gr ranting atau kulit batang pacar
cina, tambah 1 liter air, tambah 1 gr detergen kemudian direbus selama 45-75
menit dan diaduk agar menjadi larutan.
– saring
dengan kain halus.
– siap
disemprotkan ke tanaman.
6. Pestisida Nabati ” Rendaman Daun Tembakau ”
Daun
tembakau mengandung nikotin. Efektif untuk mengendalikan hama
penghisap.
Cara
Pembuatan :
– Rajang
250 gr ( sekitar 4 daun ) tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama
semalam.
–
Tambahkan 2 sendok detergen, aduk merata kemudian disaring.
–
Siap disemprotkan ke tanaman.
7. Pestisida Nabati ” Daun Sirih Hutan ”
Daun
sirih hutan mengandung ” fenol dan kavokol “. Efektif untuk hama penghisap.
Cara
Pembuatan:
– Tumbuk
halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
–
Tambahkan air 8 – 10 liter air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
– Saring
dengan kain halus
– Siap
disemprotkan ke tanaman.
8. Pestisida Nabati ” Umbi Gadung ”
Umbi
gadung mengandung diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol. Efektif
untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara
Pembuatan :
– Tumbuk
halus 500 gr umbi gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
–
Tambahkan 10 liter air , aduk rata dan siap di semprotkan ke tanaman.
9. Pestisida Nabati ” Daun Mimba ”
Daun
mimba mengandung Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol.
Efektif mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.
Cara
pembuatan
a. Dengan ” Biji Mimba ”
– Tumbuk
halus 200 -300 gr biji mimba
– Rendam
dalam 10 liter air semalam
– Aduk
rata dan saring, siap disemprotkan ketanaman.
b. Dengan ” Daun Mimba ”
– Tumbuk
halus 1 kg daun mimba kering bisa juga dengan daun segar.
– Rendam dalam 10 liter air semalam, aduk rata ,
saring dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
c. Untuk mengendalikan ” nematoda puru akar ” pada
tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr daun mimba kering atau 5 -10 gr biji mimba
ditumbuk halus, kemudian diberikan untuk setiap lubang tanaman tembakau.
d. Untuk mengendalikan ” Jamur Fusarium dan
Sclerotium “. sebanyak 2 -6 gr biji mimba ditumbuk lalu rendam selama 3 hari
dengan air 1 liter. Lalu disaring dan siap di semprotkan ke tanaman.
10. Pestisida Nabati ” Srikaya dan Nona Seberang ”
Srikaya
dan nona seberang mengandung annonain dan resin. Efektif untuk
mengendalikan ulat dan hama pengisap.
Cara
Pembuatan
– Tumbuk
hingga halus 15 -25 gr biji srikaya/nona seberang
– Rendam dalam 1 liter air, 1gr deterjen , aduk
rata dan biarkan 1 malam, kemudian saring dan siap disemprotkan ketanaman.
11. Pestisida Nabati ” Daun Gamal ”
Daun
gamal mengandung Tanin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama
penghisap. Daun gamal bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat
dipakai sebagai insektisida. Penggunaan nya harus hati2 karena dengan
adanya minyak tanah mengakibatkan tanaman terbakar dan bau bila mendekati
panen.
12. Pestisida Nabati ” Daun Mimba dan Umbi Gadung “.
Efektif
untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara
Pembuatan
– Tumbuk halus 1 kg daun mimba dan 2 buah umbi
gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr detergen dan aduk rata kemudian
diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke tanaman.
13. Pestisida Nabati “Serbuk Bunga Piretrum ”
Serbuk
bunga piretrum mengandung bahan “Piretrin “. Efektif untuk mengendalikan ulat.
Cara
Pembuatan
– Rendan
serbuk bunga piretrum sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
– tambah 10 gr detergen, aduk rata dan biarkan
semalam kemudian disaring dan siap disemprotkan ke tanaman.
SELAMATAT
MENCOBA...... SUKSES PETANI ..... SEJAHTERA INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar